Cara Manggil Prof di USA
Dulu, sebelum kuliah di US, saat kirim email ke prof US agar bersedia jadi supervisor saya, saya selalu nyebut "Professor disertai nama lengkap mereka" layaknya di Indonesia.
Namun, belakangan saya baru tahu di US, Professor=guru. Penekanannya lebih kepada profesi. Bukan gelar.
Implikasinya, mahasiswa akan manggil para professor mereka bukan "Prof (disertai nama depan)" tapi "Dr (disertai nama belakang" atau cukup manggil "nama depan" saja.
Contoh, sekedar contoh saja: seorang profesor (yg juga sudah lama lulus S3) bernama "Angga Hidayat", umumnya akan dipanggil "Dr. Hidayat" atau malah cukup dipanggil "Angga" oleh para mahasiswanya.
Umumnya, ngebedain gimana manggil "Dr Hidayat" atau "Angga" adalah dengan bagaimana profesor tersebut kirim email ke kita. Jika pada bagian akhir email (signature) Prof tersebut cuma nulis nama depannya saja, tanpa gelar Dr dan tanpa nama belakang, maka prof tsb sudah ngasih izin kalau cukup manggil tanpa embel-embel doktor.
Atau, jika bertemu di kelas atau tempat lain, lantas Prof tsb bilang "you can call me Angga" maka jelas itu adalah izin.
Saya belum pernah menemukan Profesor di sini yg pakai gelar Prof disertai gelar-gelar lainnya, seperti "Prof. Dr. Angga Hidayat, M.Pd., S.Pd.". Juga, saya belum pernah temui Prof yang nulis gelar karena ikut pelatihan beberapa bulan aja. Nama prof di sini di web-web milik kampus umumnya hanya ditulis "Dr. Angga Hidayat" walaupun mereka punya berbagai penghargaan dan rekognisi kelas internasional.
Selain itu, saya belum pernah liat para PhD candidate di sini yang nulis gelar Dr (C) semacam di spanduk-spanduk yang bertebaran di beberapa wilayah di kampung saya.
Sebuah perbedaan budaya
NB: gambar hanya untuk pencitraan. gak ada hubungan sama tulisan di atas
#phdlife #kuliahdiluarnegeri #kuliahdiamerika #mahasiswa #mahasiswaindonesia #dosen #dosenmuda #beasiswakuliah #beasiswafulbright #fulbrightindonesia #lpdp #beasiswalpdp
Comments
Post a Comment