Jadi Dosen
Sepengalaman saya, IPK dari ijazah terakhir itu gak terlalu ngaruh di dunia akademik. Itu hanya sebagai standar biar dapat panggilan wawancara kerja. Selanjutnya, kemampuan membentuk tim, mendapatkan dana penelitian/ studi lanjut, memimpin tim dalam melakukan penelitian, mengelola masalah dalam tim, dan menerbitkan artikel di jurnal bereputasi peer review (khususnya yang terindeks Scopus/ WoS) adalah indikator utama performa di akademia.
Sayangnya, indikator-indikator performa itu seringnya gak diajarin di dunia perkuliahan. Mahasiswa yg niat mau lanjut kerja sbg dosen jd gak punya acuan untuk nyiapin apa biar bisa jadi dosen, yang beneraan dosen. Yang tahu track untuk jadi professor. Bukan sekedar ngajar lalu pulang, tanpa ada passion di dalamnya.
Beruntungnya, di sini ada matakuliah yang ngajarin cara dapat funding penelitian, cara nulis artikel di jurnal dg mendatangkan panelis yang juga jadi editor di jurnal-jurnal bereputasi, cara nulis CV yang bisa menarik perhatian para petinggi kampus biar bisa diterima ngajar di kampus bagus, dan banyak skill lainnya yang riil dibutuhkan biar cepet jadi professor. Ini ada matakuliah loh. Bukan sekedar seminar.
NB: foto hanya untuk pencitraan. Gak ada hubungan sama cerita
#beasiswa #beasiswakuliah #fulbright #fulbrightindonesia #lpdp #beasiswalpdp #beasiswafulbright #mahasiswa #mahasiswaindonesia #phd #phdlife #beasiswas1 #beasiswas2 #beasiswas3 #duniadosen
Comments
Post a Comment