JADI EAGLE ATAU TURKEY? PERBEDAAN BUDAYA
"The Census Bureau found that one-third of men ages 22-34 live with their parents! What?? A third of our notion's MEN-in the prime of their lives- live in their childhood bedrooms or their parents' basements! Are you kidding me? It's time for the eagle to leave the nest; otherwise that eagle will get comfortable and turn into a turkey pretty fast" (Dave Ramsey)
Penggalan paragraf di atas adalah contoh budaya Independen USA. Anak yang sudah dewasa (18+) akan keluar rumah dan menetap di apartemen mereka sendiri.
Tidak ada yang salah dengan ini karena ini adalah bagian dari budaya USA yang menjunjung tinggi kemandirian. Namun, salah satu roommate saya, sebut saja namanya William, adalah antitesis dari gagasan ini.
William, seorang kelahiran Asia Tenggara tapi sudah memiliki kewarganegaraan USA, setiap minggu mengunjungi ibunya di negara bagian lain. Bahkan, doi berencana mengurus pengunduran diri dan sedang mencari pekerjaan lain di dekat tempat tinggal ibunya agar bisa tinggal bersama ibunya. Btw, William sudah tidak memiliki ayah dan saat ini punya jabatan strategis di perusahaan dg market cap terbesar ke-4 di dunia.
Saya sangat suka dengan tindakan William karena saya sendiri sebelum berangkat ke Amerika masih tinggal sama orang tua. Walau sudah beli (kredit tepatnya) rumah sendiri tapi saya masih tinggal di rumah orang tua karena kondisi yang tidak bisa saya sebutkan di sini.
Wah, saya sering banget dianggap orang yang gagal karena masih tinggal sama orang tua. Untungnya, saya tipe orang yang bodo amat sama omongan orang.
Dari sini saya belajar bahwa pentingnya respect sama keputusan orang, dan gak perlu merasa kebarat-baratan dan menggunakan standar barat untuk menjudge orang yang tinggal di Asia.
Padahal, ambil contoh kasus William, orang yang sudah punya kewarganegaraan USA saja nggak merasa harus mengambil budaya yang belum cocok dengan kondisinya saat ini.
Sekali lagi, menurut saya, setiap budaya, baik dari Barat atau Timur, adalah bagus selama diterapkan di tempat yang tepat dan saling menghargai atas budaya masing-masing.
NB: Foto gak ada hubungannya sama cerita di atas
YouTube: youtube.com/c/AnggaHidayat
LinkedIn: linkedin.com/in/angga-hidayat-1203
Facebook: Angga Hidayat
Instagram: https://www.instagram.com/angga1203_hidayat/
Website: anggahidayat.com
Comments
Post a Comment