GAK KEPIKIRAN

Kurang dari 1 bulan terakhir, dapat kesempatan naik pesawat ke tiga tempat berbeda dengan pendanaan yang berbeda: PP Ohio-California, Ohio-Washington DC, USA-Indonesia.

Lucunya (atau beruntungnya?), naik pesawat gratis ini saya rasakan saat saya jadi mahasiswa. Bukan saat lagi kerja. Mungkin akan terdengar wajar jika terbang saat kerja karena perusahaan mengutus untuk dinas ke tempat-tempat berbeda.
Juga, perjalanan pertama saya naik pesawat setahun lalu juga gratis. Dapat pendanaan dari pemerintah Amerika Serikat.
Dulu, saat milih jurusan pendidikan, saya nggak pernah ekspek akan dapat gaji tinggi, so gak pernah berharap untuk bisa jalan jalan naik pesawat terbang.
Kita tahukan kebanyakan guru, apalagi guru di daerah terpencil, cuma punya gaji ratusan ribu, atau malah puluhan ribu per bulan? saya pernah loh ngerasain gaji cuma puluhan ribu aja sebulan.
Juga, saya gak pernah iri sama temen-temen yang ngajar di kampus-kampus elit dan mereka tetap terima gaji tinggi, walaupun mereka sedang cuti tugas belajar. Tiap orang punya rizki nya masing-masing. Masa iya kita harus iri sama ketentuan Allah.
Karena gak pernah punya ekspektasi akan punya gaji tinggi so saya bawa santai aja terima gaji berapa pun. Menjadi guru/dosen bener bener harus karena passion, siap siap aja kalau akan digaji rendah. Kalau jadi guru/dosen tapi tujuan utamanya adalah uang, wah siap siap aja cuma ngedumel tiap hari.
Benar ternyata, rezeki itu datang dari mana saja. Gak bisa beli tiket pesawat dengan dana sendiri, Allah ngasih akses saya dapat pendanaan dari berbagai sumber yang bahkan para sponsor itu seolah olah datang sendiri tanpa pernah saya kejar-kejar.
Tulisan ini bukan bermaksud untuk pamer. Saya cuma mau sharing: walau kita melihat segala sesuatu itu gak mungkin terjadi, tapi Allah ngasih rezeki seringnya dari arah yang gak pernah kepikiran sama sekali oleh kita.

Saya yang dulu nganggep gaji satu juta per bulan itu adalah gaji super besar, mana kepikiran akan bisa bolak-balik dapat tiket pesawat gratis bahkan sampai ke luar negeri dari para donor saat saya jadi mahasiswa seperti ini.

Comments

Popular posts from this blog

Jam Kuliah

Kaya Dejavu

Cara Manggil Prof di USA