Sistem

Dari film film, dan juga dari kehidupan nyata, rumah di amerika umumnya tidak berpagar. Pun kalau ada pagarnya, itu pun hanya pagar kecil yang mudah sekali dimasuki. sekarang saya mulai paham kenapa rumah-rumah di amerika umumnya tidak ada pagarnya. jawabannya, menurut saya, simpel saja: sistem. 

Lantas, sistem apa yang saya maksud kan? dari penjelasan teman yang berkewarganegaraan amerika, yang juga manajer HRD di Amazon, doi cerita bahwa ada dua kejahatan di USA: felony dan misdemeanor. felony adalah kejahatan yang serius, seperti membunuh, mencuri, dan sejenisnya. misdemeanor adalah tipe pelanggaran yang lebih ringan, seperti berkendara sambil mabuk. 

Felony dan Misdemeanor
sumber: https://www.goodhire.com/resources/articles/felonies-vs-misdemeanors-vs-infractions/

orang yang melakukan kejahatan serius, misal mencuri, tidak akan bisa bekerja. pihak HRD bisa mengakses rekap kriminal para pekerja di perusahaannya. jadi, pihak HRD akan bertanya perihal kejahatan pelamar. dan akan mengecek kembali dg data yang sudah bisa diakses setelah ybs diterima bekerja karena perusahaan hanya bisa mengecek riwayat kejahatan jika sudah sah sebagai pegawai. jika ternyata orang yang diterima itu punya riwayat felony maka ia akan diberhentikan dari perusahaan tersebut.

Hal yang sama juga untuk para calon pengusaha, jika seseorang sedang mengembangkan start-up misalnya, dan butuh investor. maka investor kemungkinan akan menolak memberikan investasi. maka orang-orang disini jika mau berbuat kejahatan akan berpikir ribuan kali. semua data kejahatannya terrekam dengan jelas, dan mempengaruhi masa depannya.

Ini pula yang membuat pertanyaan saya terjawab. kok setiap kali jumatan, semua mahasiswa naruh tas di rak letaknya di depan pintu ruang jumatan. dan rak tas ini ada di ruangan lain. otomatis, orang yg sedang solat jumat tidak akan bisa memantau tas nya. padahal saya tahu banyak dari tas itu berisi laptop dan ipad. btw, umumnya mahasiswa di osu pegang laptop dan ipad saat sedang belajar. mereka nyatat dengan ipad. bukan pakai buku. 

mahasiswa yang walaupun punya niat jahat, tidak akan bodoh bertindak ngambil tas lalu kabur. itu adalah tindakan super bodoh karena ia tidak akan bisa bekerja di mana pun setelah lulus. pun jika ia berniat jadi pengusaha, maka ia akan kesulitan mencari modal. 

Lantas, pelajaran apa yang bisa ketik? menurut saya, menjadi orang baik itu adalah hal baik, tapi akan menjadi lebih baik jika mengajak orang lain untuk menjadi baik. kemudian bersama-sama menggapai posisi tertinggi sebagai pembuat kebijakan. bukan untuk mengejar harta atau dipuja-puja karena jadi orang penting. tapi karena untuk mengubah sistem agar orang-orang yang punya niatan jahat tidak benar-benar menjadi jahat. juga, orang-orang baik tidak lantas jadi buruk karena sistem yang tidak baik.

Oleh:

Angga Hidayat

Comments

Popular posts from this blog

Jam Kuliah

Kaya Dejavu

Cara Manggil Prof di USA